Pengantar Struktur Dasar Burner
Burner dapat dibagi menjadi lima sistem utama menurut fungsinya:
Sistem suplai udara, sistem pengapian, sistem monitoring, sistem bahan bakar, dan sistem kendali kelistrikan.
1. Sistem pasokan udara
Komponen utama sistem suplai udara antara lain: casing, motor kipas, impeller kipas, pipa pemadam senapan angin, pengontrol pintu udara, penyekat pintu udara, dan pelat difusi. Fungsi sistem suplai udara adalah mengalirkan udara dengan kecepatan dan volume angin tertentu ke dalam ruang bakar.
2. Sistem pengapian
Komponen utama sistem pengapian antara lain: trafo pengapian, elektroda pengapian, dan kabel listrik tegangan tinggi. Fungsi sistem pengapian adalah untuk menyalakan campuran udara dan bahan bakar. Tegangan keluaran sistem pengapian umumnya 25KV26KV27KV, dan arus keluaran umumnya 15-30mA. Umumnya ada dua jenis bahan bakar pengapian: tunggal dan split.
3. Sistem pemantauan
Komponen utama sistem pemantauan meliputi monitor nyala api, monitor tekanan, monitor suhu, dll. Fungsi sistem pemantauan adalah untuk memastikan pengoperasian burner yang aman dan menghasilkan sinyal melalui pengontrol yang dapat diprogram. Fungsi utamanya adalah memantau pembentukan api. Ada tiga jenis utama detektor api: fotoresistor, mata listrik UV, dan elektroda ionisasi.
4. Sistem bahan bakar pembakar
Fungsi sistem bahan bakar adalah untuk menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan untuk pembakaran burner. Sistem bahan bakar daripembakar bahan bakarterutama mencakup: pipa dan sambungan oli, pompa oli, nozel katup solenoid, dan pemanas awal oli berat. Pembakar gas terutama mencakup filter, pengatur tekanan, kelompok katup solenoid, dan kelompok katup solenoid pengapian.
5. Sistem kendali kelistrikan pembakar
Komponen kendali utama adalah pengontrol yang dapat diprogram, dan sistem kendali elektronik berfungsi sebagai pusat komando dan pusat penghubung untuk masing-masing sistem di atas. Pengenalan proses kerja burner: Proses kerjanya terdiri dari empat tahap yaitu tahap persiapan, tahap pra peniupan, tahap penyalaan, dan tahap pembakaran normal.